Blogspot.com

Dulu Tak Percaya Tuhan, Pria Inggris Ini Jadi Mualaf Setelah Lihat Perilaku Muslim Suriah

KISAH mualaf memang selalu membuat tersentuh, bahkan menjadi inspirasi bagi setiap Muslim agar selalu mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. 

Misalnya yang dialami mualaf bernama Khadim ini. Namanya kini adalah Khadim, sebelumnya ia bernama Mark Jackson. Usianya 57 tahun dan lahir di Inggris. Di kota kelahirannya tidak ada keberagaman etnis, bahkan Muslim tidak pernah ada.

Di agama sebelumnya ia percaya Tuhan, tapi tidak pernah ke tempat ibadah. Hal ini karena sejak dulu terjadi adanya perpecahan meskipun satu keyakinan. 

"Saya bekerja sebagai tenaga kesehatan dan keselamatan. Selalu didominasi oleh pekerja kulit putih," kata Khadim, seperti dikutip dari kanal YouTube Renung Kalbu, Rabu (17/11/2021).

Khadim dan istrinya sering liburan ke Timur Tengah. Banyak kaum Muslimin yang ditemuinya, dan sambutannya sangatlah baik. 

"Kami bepergian ke Suriah, sebuah kawasan konflik, itu menjadi tujuan wisata besar. Negara yang fantastis, orang yang fantastis," terangnya.

Khadim dan istrinya sempat pergi berwisata ke Palestina, Tunisia, Maroko, Turki, dan di sanalah mereka bertemu banyak umat Islam. "Kemudian perlahan saya berpikir, mulai terbiasa dan mulai menjadi mengubah pikiran Anda," katanya.

Ia dan istrinya memikirkan tentang kehidupan dan keyakinan orang-orang Timur Tengah yang mayoritas beragama Islam. Sebab tingkah lakunya sangatlah membuat orang menjadi senang, misalnya ramah kepada siapa saja. 

Suatu hari mereka pergi ke Suriah dan pergi ke masjid bernama Umawi. Ia berkunjung sebagai turis ke masjid tersebut. Anehnya, Khadim merasa ingin berdoa di dalam masjid tersebut, padahal kala itu ia adalah non-Muslim.

"Saya merasa terdorong untuk berdoa, padahal (saat itu) saya bukan seorang Muslim. Saya tidak tahu caranya sholat," terangnya. Ketika itu yang dilakukannya adalah bicara dengan hati ke hati dengan Allah Subhanahu wa ta'ala. 

Ia juga merasa tersentuh dengan orang-orang di Suriah. "Orang-orang tidak punya apa-apa, tapi mereka berdua berbagi apa yang mereka punya," paparnya.

Meskipun rumah orang-orang di Suriah tampak seperti gua, pemiliknya mempersilakan masuk setiap orang. Bahkan, dibuatkan secangkir teh sebagai perjamuannya. 

Bertahun-tahun ia mencari sesuatu, tapi tidak pernah menemukannya. Akan tetapi saat bertemu dengan orang-orang Muslim di Suriah, Khadim merasa tersadar dan bertanya, apakah Islam yang selama ini dicarinya.

Kemudian ketika azan berkumandang dan orang-orang langsung pergi ke masjid untuk sholat, dia menganggap bahwa hal tersebut sebagai bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Tuhannya. Lalu akhirnya Khadim sampai pada titik menyadari bahwa Islam adalah jalan yang benar. 

Related : Dulu Tak Percaya Tuhan, Pria Inggris Ini Jadi Mualaf Setelah Lihat Perilaku Muslim Suriah

0 Komentar untuk "Dulu Tak Percaya Tuhan, Pria Inggris Ini Jadi Mualaf Setelah Lihat Perilaku Muslim Suriah"