Blogspot.com

Suami Selingkuh Jika Diberi Sayap Ayam, Takhayul Lucu Orang Korea

Korea Selatanmerupakan salah satu negara modern yang mendapat banyak perhatian melalui budaya, musik atau film dan drama mereka. 

Tapi itu semua tidak dapat melepaskan mereka dari takhayul-takhayul unik yang dianggap tabu jika dilakukan termasuk dalam hal makanan. 

Beberapa mitos Korea menyebutkan orang Korea tidak disarankan makan sup rumput laut pada hari apa pun saat akan melakukan ujian. 

Alasannya karena rumput laut di dalam supnya licin, sehingga peringkat hasil ujian akan turun jika 'peserta ujian' apapun memakannya.

Saat ini, minyak wijen dan bubur juga dianggap sama karena orang Korea memiliki idiom ketika gagal dalam sebuah ujian, dan kata tersebut terdengar seperti kata untuk bubur. 

Di sisi lain, orang Korea juga sering makan gula-gula keras atau kue beras ketan sebagai ucapan selamat ujian. 

Sementara untuk jenis takhayul yang lebih tua di Korea sekitar 500 tahun yang lalu. Menyebutkan para suami dilarang memakan sayap ayam oleh istri mereka.


Karena jika para istri memberi suaminya makan sayap ayam, maka suami mereka akan 'terbang' alias berselingkuh. 

Dalam situs KoreanClass101, mengatakan takhayul ini mungkin terkait dengan kata Korea untuk 'angin' sama dengan kata Korea untuk 'selingkuh'. 

Jadi saat seekor ayam bisa pergi dengan angin, maka begitu juga para suami setelah selesai makan ayam tersebut. 

Baca juga berita menarik lainnya :
Maskapainya bangkrut, Pramugari kompak demo buka baju
Terpaksa Menikah dengan orang yang tidak dicintai sampai akhirnya meninggal dunia
Viral ! Pemandu Karaoke Memakai Kostum Mirip Seragam Sma
Pria ini Ogah Sentuh Istrinya yang Sudah Lepas Busana Saat Malam Pertama
Suami tak pernah pulang,papa mertua jadi sering main
Merinding !! Suasana Puasa Tahun 90-an | Suasana lebaran tahun 1990
Nostalgia Acara Televisi Tahun 90an bikin kangen

Related : Suami Selingkuh Jika Diberi Sayap Ayam, Takhayul Lucu Orang Korea

0 Komentar untuk "Suami Selingkuh Jika Diberi Sayap Ayam, Takhayul Lucu Orang Korea"