Mandi menjadi satu kegiatan yang bisa membuat tubuh kembali segar.
Selain itu, banyak orang yang suka memanjakan dirinya mandi menggunakan
air panas dan hangat.
Meski diklaim memiliki banyak manfaat, namun mandi dengan air panas rupanya bisa memberi efek negatif bagi tubuh.
Jika dilakukan sesekali, mandi air hangat dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Namun jika dilakukan terlalu sering, mandi air hangat justru bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan untuk kulit maupun organ tubuh lain.
Apa saja? Berikut 7 dampak buruk yang dapat terjadi pada kesehatan jika sering mandi air panas. Yuk disimak!
Ketika fungsinya terganggu, kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah, sehingga kulit lebih rentan terkena iritasi dan infeksi. Seperti yang kalian ketahui, kelenjar minyak pada kulit berfungsi untuk melembabkan kulit. Fungsi kelenjar minyak yang terganggu inilah yang menyebabkan kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah.
Untuk mengatasi hal tersebut, jantung akan memompa lebih cepat dan lebih keras lagi. Ini merupakan hal berbahaya bagi kalian yang sedang mengalami tekanan darah rendah. Pasalnya bisa jadi kalian akan mengalami pusing hingga hilangnya kesadaran. Jatuh di kamar mandi tentu merupakan hal yang ditakuti karena berisiko membentur lantai, tembok, bak mandi, dan toilet.
Hal tersebut dapat terjadi karena aliran darah yang seharusnya mengalir ke saluran pencernaan, langsung mengalir ke pembuluh darah di kulit. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, kamu sebaiknya mandi terlebih dulu sebelum menyantap makanan ya.
Terlalu sering mandi air hangat akan membuat kulit tidak dapat mengeluarkan panas dari dalam tubuh, sehingga suhu tubuh menjadi lebih panas. Hal tersebut akan membuat tubuh mengalami hipotermia saat keluar kamar mandi, karena terkena suhu udara di sekitar yang jauh lebih rendah.
Saat mesin dinyalakan, bakteri itu menjadi aerosol, dan pengguna bak air panas itu akan menghirupnya. Ketika mencapai paru-paru, bakteri itu bisa menyebabkan demam dan sesak napas. Lebih parah lagi, itu bisa menyebabkan lelah berkepanjangan, penurunan berat badan secara drastis, dan efek serius lainnya.
Mengidap kelainan tulang belakang dan otak pada bayi merupakan salah satu dampak mandi air hangat. Untuk mencegahnya, 10 menit adalah batas maksimal ibu hamil untuk mandi dengan air hangat. Suhu air hangat yang ideal untuk mandi terletak pada angka 37°C, tidak melebih 43°C dan dilakukan hanya sekali atau dua kali saja dalam seminggu.
Namun, ini bisa saja terjadi pada beberapa kelompok. Orang dengan diabetes yang mengalami kerusakan pada saraf atau biasa disebut diabetic neuropathy dapat memiliki kemampuan dan kepekaan dalam merasakan panas yang menurun dibanding orang normal. Orang dengan diabetes tidak merasakan hal tersebut. Namun setelah selesai mandi, kulitnya sudah memerah seperti terbakar.
Baca juga berita menarik
lainnya :
Meski diklaim memiliki banyak manfaat, namun mandi dengan air panas rupanya bisa memberi efek negatif bagi tubuh.
Jika dilakukan sesekali, mandi air hangat dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Namun jika dilakukan terlalu sering, mandi air hangat justru bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan untuk kulit maupun organ tubuh lain.
Apa saja? Berikut 7 dampak buruk yang dapat terjadi pada kesehatan jika sering mandi air panas. Yuk disimak!
1. Merusak Kulit
Mandi air hangat memang memiliki efek menenangkan bagi tubuh. Namun, ketika hal tersebut terlalu sering dilakukan, kulit akan terlihat lebih kering. Bukan tanpa alasan, air panas diketahui dapat mengganggu fungsi kelenjar minyak pada kulit yang berfungsi sebagai pelembap alami.Ketika fungsinya terganggu, kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah, sehingga kulit lebih rentan terkena iritasi dan infeksi. Seperti yang kalian ketahui, kelenjar minyak pada kulit berfungsi untuk melembabkan kulit. Fungsi kelenjar minyak yang terganggu inilah yang menyebabkan kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah.
2. Menurunkan Tekanan Darah Secara Drastis
Pembuluh darah diketahui bisa melebar karena suhu yang panas. Ini menyebabkan aliran darah yang semakin deras. Oleh karena itu, saat terlalu sering mandi air panas, pembuluh darah di seluruh tubuh akan mengalami pelebaran yang semakin parah. Ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah.Untuk mengatasi hal tersebut, jantung akan memompa lebih cepat dan lebih keras lagi. Ini merupakan hal berbahaya bagi kalian yang sedang mengalami tekanan darah rendah. Pasalnya bisa jadi kalian akan mengalami pusing hingga hilangnya kesadaran. Jatuh di kamar mandi tentu merupakan hal yang ditakuti karena berisiko membentur lantai, tembok, bak mandi, dan toilet.
3. Sebabkan Mual Dan Muntah
Masih berhubungan dengan tekanan darah, saat sering mandi air hangat dan tekanan dari turun drastis kalian bisa saja mengalami pusing dan mual. Jika kalian memiliki kebiasaan mandi air hangat setelah selesai makan, kalian wajib berhati-hati. Karena jika hal tersebut sering kamu lakukan, kamu akan merasa mual, kemudian muntah.Hal tersebut dapat terjadi karena aliran darah yang seharusnya mengalir ke saluran pencernaan, langsung mengalir ke pembuluh darah di kulit. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, kamu sebaiknya mandi terlebih dulu sebelum menyantap makanan ya.
4. Suhu Tubuh Tak Seimbang
Dampak mandi air hangat selanjutnya adalah suhu tubuh menjadi tidak seimbang. Seperti yang diketahui, manusia memiliki panas dalam tubuh yang otomatis dikeluarkan melalui kulit, sehingga tubuh manusia tetap hangat.Terlalu sering mandi air hangat akan membuat kulit tidak dapat mengeluarkan panas dari dalam tubuh, sehingga suhu tubuh menjadi lebih panas. Hal tersebut akan membuat tubuh mengalami hipotermia saat keluar kamar mandi, karena terkena suhu udara di sekitar yang jauh lebih rendah.
5. Beresiko Sebabkan Radang Paru-paru
Penemuan National Jewish Health menerangkan bahwa radang paru berhubungan dengan penggunaan bak mandi air panas. Bakteri Nontuberculous mycobacteria ditemukan dalam pemandian air panas umum bisa berakhir pada uap panas yang bisa kalian hirup. Apalagi jika mesin penggerak gelembung panas dinyalakan.Saat mesin dinyalakan, bakteri itu menjadi aerosol, dan pengguna bak air panas itu akan menghirupnya. Ketika mencapai paru-paru, bakteri itu bisa menyebabkan demam dan sesak napas. Lebih parah lagi, itu bisa menyebabkan lelah berkepanjangan, penurunan berat badan secara drastis, dan efek serius lainnya.
6. Bahayakan Kesehatan Janin
Mandi air panas sebenarnya bukan hal yang berbahaya untuk ibu hamil. Namun, sebaiknya tidak menggunakan air bersuhu terlalu tinggi, karena dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Hal tersebut dapat terjadi ketika ibu hamil terus-menerus terpapar air panas ketika kehamilan menginjak 4-6 minggu.Mengidap kelainan tulang belakang dan otak pada bayi merupakan salah satu dampak mandi air hangat. Untuk mencegahnya, 10 menit adalah batas maksimal ibu hamil untuk mandi dengan air hangat. Suhu air hangat yang ideal untuk mandi terletak pada angka 37°C, tidak melebih 43°C dan dilakukan hanya sekali atau dua kali saja dalam seminggu.
7. Sebabkan Kulit Terbakar Dan Iritasi
Pada dasarnya refleks manusia akan mengetahui pada suhu berapa air panas yang dapat ditoleransi. Ketika terkena air panas, reseptor pada kulit akan segera mengirim sinyal ke otak untuk segera melakukan gerakan refleks menghindari air panas tersebut. Hal ini menyebabkan hampir tidak mungkin kulit terbakar ketika Anda sedang mandi air panas.Namun, ini bisa saja terjadi pada beberapa kelompok. Orang dengan diabetes yang mengalami kerusakan pada saraf atau biasa disebut diabetic neuropathy dapat memiliki kemampuan dan kepekaan dalam merasakan panas yang menurun dibanding orang normal. Orang dengan diabetes tidak merasakan hal tersebut. Namun setelah selesai mandi, kulitnya sudah memerah seperti terbakar.
0 Komentar untuk "Dilarang Terlalu Sering! Ini 7 Dampak Buruk Suka Mandi Air Hangat Untuk Kesehatan"