Blogspot.com

5 Alasan Kita Harus Kurangi Makan Gorengan


Siapa sih, yang bisa menahan godaan dari gorengan? Teksturnya yang renyah, dengan rasa yang gurih, bikin kita enggak bisa berhenti mengunyahnya.

Makanan-makanan seperti kentang goreng, keripik kentang, onion ring, burger, sampai donat yang tinggi lemak dan berminyak memang terlihat menggoda. Tapi, kita juga harus tetap membatasi konsumsinya, lho.

Pasalnya, makanan yang digoreng ini cenderung tinggi kalori, lemak, garam, karbohidrat olahan. Namun, kadar serat, vitamin, dan mineralnya minim. Konsumsi yang berlebihan bahkan bisa menimbulkan timbulnya beragam penyakit kronis.

1. Bisa menyebabkan kembung, sakit perut, dan diare


Di antara berbagai makronutrisi lainnya, lemak paling lambat untuk dicerna. Karena makanan berminyak mengandung kadar lemak yang tinggi, jenis makanan ini akan memperlambat pengosongan perut.

Akibatnya, makanan pun akan lebih lama tertahan dalam perut. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa kembung, mual, dan sakit perut. Makanan tinggi lemak bahkan bisa memicu rasa nyeri di perut dan diare pada orang-orang yang memang memiliki masalah pencernaan.

2. Mengganggu ekosistem pencernaan



Makanan yang berminyak diketahui dapat membunuh bakteri sehat yang tinggal di pencernaan kita. Konsumsi makanan berminyak dan berlemak ini akan meningkatkan jumlah bakreri tak sehat.
Menurut penelitian berjudul Influence of High-Fat-Diet on Gut Microbiota: A Driving Force for Chronic Disease Risk, perubahan tersebut bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis lainnya; seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan parkinson.

3. Mengganggu kesehatan jantung


Gorengan dan makanan yang berminyak terbukti dapat meningkatkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol baik, dan memicu obesitas yang bisa menimbulkan penyakit jantung.
Misalnya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2009 menunjukkan, keripik kentang bisa tingkatkan inflamasi dan menimbulkan penyakit jantung.

Lebih lanjut, risiko penyakit jantung juga bisa dikaitkan dengan seberapa sering kita mengonsumsi gorengan. Penelitian berjudul Fish intake and the risk of incident heart failure: the Women's Health Initiative juga melaporkan, perempuan yang mengonsumsi satu porsi atau lebih ikan goreng per minggu, bisa meningkatkan risiko gagal jantung hingga sebesar 48 persen.

4. Meningkatkan risiko diabetes tipe-2


Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition, konsumsi makanan berminyak dan berlemak bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe-2.
Makanan tinggi lemak akan menyebabkan asupan kalori tinggi, kenaikan berat badan, pengendalian kadar gula darah yang buruk, dan meningkatkan inflamasi. Faktor-faktor inilah yang akan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe-2 dan sindrom metabolik.

5. Menurunkan fungsi otak


Pola makan yang dipenuhi oleh konsumsi makanan berlemak dan berminyak juga bisa mempengaruhi fungsi otak. Menurut studi berjudul Microstructural brain tissue damage in metabolic syndrome; kenaikan berat badan, tingginya tekanan darah, dan sindrom metabolik akibat makanan berlemak akan merusak struktur, jaringan, dan aktivitas otak.

Dua studi lainnya juga mengaitkan asupan makanan berlemak dan gorengan dengan berkurangnya kemampuan belajar dan mengingat, serta peningkatan inflamasi.

Apalagi, bila yang disantap adalah lemak trans, yang bahkan bisa mengurangi kinerja otak, sampai pada tahap merusak memori.

Untuk itu, sebaiknya kurangi menyantap gorengan, serta seimbangkan dengan sayuran serta buah-buahan, ya!


Related : 5 Alasan Kita Harus Kurangi Makan Gorengan

0 Komentar untuk "5 Alasan Kita Harus Kurangi Makan Gorengan"