LOEKITAS.: Inilah Cara Supaya Data Gak Dicuri dan Dijual

Hari gini gak pakai internet? Gak mungkin. Internet sudah menjadi salah satu kewajiban yang digunakan untuk para masyarakat dunia.

Penggunaan internet dapat mempermudah segalanya seperti bersosialisasi, bekerja, membeli barang, mencari ilmu, dan segala aktivitas lainnya yang dilakukan di internet.

Fungsinya yang banyak menguntungkan ini membuat jumlah pengguna internet di dunia mencapai 4,66 miliar dan 202,6 juta di Indonesia. Kegiatan bersosial media menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan para pengguna internet.

Sosial media merupakan media yang digunakan untuk berinteraksi atau pun berbagi oleh para penggunanya. Berbagai macam sosial media yang terdapat di dunia, seperti Twitter, Instagram, Tik Tok, dan lain sebagainya, menuntut para pengguna yang juga pendaftar untuk memberikan data diri pribadi mereka untuk aplikasi yang akan mereka gunakan.

Pendaftaran menggunakan data pribadi sudah menjadi hal yang wajar di masyarakat Indonesia. Tidak banyak dari mereka yang mempertimbangkan lagi, kemana saja data itu akan bepergian.

Agan tau gak sih kalau sebenarnya data yang kalian berikan ini bisa jadi bisnis untuk orang lain? Kalian tau gak kalau data kalian bisa diperjual belikan? Nah, kasus jual beli data ini udah gak asing lagi loh di Indonesia. Penjual data ini disebut dengan Mafia Data. Data yang dijual biasanya mulai dari nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, sampai ke kemampuan finansial tiap individu yang diperjual belikan. Seram banget kan? Nah, ini ada beberapa cara agar data kita tetap aman dan gak diperjual belikan:

1. Mencari Tahu Tentang Aplikasi Yang Akan Digunakan

Sebelum mendaftarkan dan memberikan data pribadi, ada baiknya nih buat cari tahu tentang aplikasi yang akan diunduh. Agan bisa cari tahu berapa banyak pengguna, review untuk aplikasi tersebut, dan apa kegunaan dari aplikasi itu sendiri. Selain itu, jangan lupa untuk perhatikan izin untuk aplikasi tersebut, ya. Gak perlu riset yang susah kok! Cukup cari aja di internet karena pasti semua informasi sudah ada di situ atau mungkin bisa langsung tanya ke teman yang sudah pakai aplikasinya duluan.

Selain meriset tentang aplikasi tersebut, yang penting lainnya adalah meriset perusahaan pembuat aplikasi. Hal ini penting agar kita tahu bagaimana asal muasal dari aplikasi dan perusahaan pendirinya itu sendiri. Agan harus memperhatikan sejarah atau track record perusahaan tersebut. Jangan sampai ternyata perusahaan pembuat aplikasi pernah terjerat kasus scamming dan pencurian data.

2. Yuk, Perhatikan Izin Aplikasi

Memperhatikan izin aplikasi merupakan salah satu hal yang paling mudah untuk dilakukan. Penting sekali hukumnya untuk kita para pengguna untuk memperhatikan izin aplikasi. Jangan sampai kita terlanjur daftar dan memberikan data pribadi dan ternyata aplikasi tersebut ilegal dan memiliki kasus terkait pencurian data.

3. Jangan Menggunakan Email Pribadi

Memiliki beberapa email untuk beberapa aplikasi yang Agan gunakan merupakan salah satu tips and trick untuk menghindari pencurian data pribadi Agan.

Dengan tidak menggunakan email pribadi, data pribadi kita akan lebih kecil resikonya untuk dicuri oleh para mafia data. Penggunaan email yang berbeda ini mungkin akan membingungkan di awal, tetapi jika sudah terbiasa penggunaan email yang berbeda ini akan lebih baik dan aman.

Jika Agan menganggap ini terlalu rumit, mungkin bisa membuat 1 email yang ditujukan untuk beberapa aplikasi tetapi di luar email pribadi.

4. Menggunakan VPN Saat Memakai Wifi Publik

Untuk para Agan yang suka menggunakan wifi publik atau umum, wajib banget nih untuk menggunakan VPN.

VPN ini adalah suatu jaringan yang digunakan untuk mengkoneksikan jaringan dengan aman, private, dan dapat mengakses jaringan secara remote.

Dengan menggunakan VPN dapat membuat kita lebih leluasa untuk mengakses apapun di internet.

Salah satu kegunaannya yang paling penting adalah dapat melindungi data pribadi yang ditransfer jika melalui wifi umum atau publik. Setidaknya penggunaan VPN ini dapat mengurangi resiko pencurian data ya, Gan. Jadi jangan lupa nih buat Agan yang suka pakai wifi umum, pakai VPN!

5. Menyamakan Semua Password Sosial Media, Benar atau Salah?

Pembuatan password tidak harus semata-mata hanya mudah diingat, tetapi juga harus susah ditebak untuk orang lain.

Mungkin memiliki password yang sama untuk semua sosial media bagi sebagian orang adalah hal yang pintar, tapi ternyata tidak. Penggunaan password yang sama untuk semua sosial media justru memudahkan para mafia data untuk mencuri data dari sosial media yang Agan miliki.

Mungkin tidak hanya 1 sosial media, tetapi juga dari semua sosial media yang Agan punya. Jadi, berhati-hati ya dalam membuat password sosial media. Kalau Agan suka lupa, boleh dicatat aja!

6. Rajin Perbarui Perangkat Lunak mu

Memperbarui software dari perangkat lunak yang kamu gunakan adalah salah satu hal yang sangat penting.

Kegiatan itu bertujuan agar kinerja dari perangkat lunak yang kita miliki lebih cepat dan selangkah lebih maju dibanding dengan mafia data.

Memperbarui software juga dapat meningkatkan keamanan data yang terdapat di dalamnya.

7. Jangan Asal Mengklik Iklan!

Jika akan membuka suatu situs di internet dan tertarik untuk melihat iklan yang ada, coba untuk tidak langsung mengklik iklan tersebut.

Penggunaan iklan menjadi salah satu cara yang digunakan mafia data untuk mendapatkan data pribadi yang kita miliki di dalam perangkat lunak yang digunakan. Ada baiknya untuk memastikan bahwa iklan tersebut terpercaya atau tidak.

8. Unduh Aplikasi Di Tempat Resmi

Agan harus memperhatikan dimana Agan mengunduh aplikasi yang Agan gunakan. Tempat resmi untuk mengunduh aplikasi adalah di Google Play Store untuk pengguna android dan App Store untuk pengguna IOS.

Mengunduh lewat tempat resmi lebih meminimalisir terjadinya jual beli data dikarenakan untuk membuat aplikasi dapat diunduh di kedua platform tersebut, aplikasi harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang sudah diatur oleh Google Playstore dan App Store.

Resiko yang akan Agan dapat ketika mengunduh di luar tempat resmi biasanya adalah perangkat yang rentan terkena virus, invasi iklan, smartphone menjadi lemot dan lebih cepat habisnya kuota. Walaupun terkadang banyak aplikasi yang berbayar di Google Play Store dan App Store, tetapi keamanannya lebih terjamin lho dibanding nyari yang gratisan.

9. Tidak Menyimpan Data Kartu Kredit Pada Aplikasi E-Commerce

E-Commerce sudah bukan menjadi hal yang jarang lagi ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia. Sudah menjadi hal yang sangat lumrah untuk melakukan pembelian dan bertransaksi secara online.

Tapi, jangan sekali-kali menyimpan data kartu kredit di aplikasi e-commerce mana pun, ya. Penyimpanan data semacam itu di suatu aplikasi, dapat meningkatkan resiko untuk para mafia data meretas data pribadi Agan atau bahkan melakukan transaksi dengan kartu kredit yang Agan miliki.

10. Ini Yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Mengunduh Aplikasi Tidak Resmi

Nah, ini dia yang paling penting. Terkadang beberapa dari kita pasti sudah terlanjur mengunduh aplikasi yang tidak resmi dan tidak berbayar kan? Jangan panik, Gan. Kalau kalian sudah terlanjur mengunduh di perangkat lunak kalian, bisa langsung mematikan izin dari aplikasi itu sendiri.

Caranya adalah dengan menahan beberapa saat aplikasi dan memilih untuk “mematikan” aplikasi atau lebih mudahnya adalah dengan menghapus aplikasi yang sudah Agan unduh.

Nah, itu dia Gan salah satu cara-cara biar data pribadi Agan gak diambil sama orang yang gak bertanggung jawab. Pasti gak mau kan data pribadi kita diketahui orang banyak? Apalagi diperjual belikan? Yuk, mulai perhatiin dari hal-hal kecil dan simple aja! Supaya data pribadi kita tetap aman dan jadi rahasia.

LOEKITAS.

Kamis, 01 April 2021

Inilah Cara Supaya Data Gak Dicuri dan Dijual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar