Benarkah uang berpengaruh pada kesejahteraan mental khusunya kebahagiaan? Menjawab pertanyaan klise tersebut, sebuah studi yang disusun Matthew Killingsworth, seorang senior di Penn's Wharton School yang mempelajari kebahagiaan manusia mencoba melacak hubungan antara uang dan kebahagiaan.
Melansir dari Medical Xpress, Killingsworth mengumpulkan 1,7 juta data dari lebih dari 33.000 peserta yang memberikan gambaran singkat tentang perasaan mereka selama kehidupan sehari-hari. Dalam studinya yang diterbitkan pada Proceedings of the National Academy of Sciences, Killingsworth menegaskan bahwa uang memang memengaruhi kebahagiaan.
Killingsworth melakukan sebagian besar pekerjaannya menggunakan teknik yang disebut pengambilan sampel pengalaman yang meminta orang untuk berulang kali mengisi survei singkat pada saat-saat yang dipilih secara acak sepanjang hari.
"Itu memberi tahu kita apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan nyata orang-orang saat mereka menjalani kehidupan," ujar Killingswort.
"Proses ini memberikan gambaran berulang tentang kehidupan orang-orang yang secara kolektif memberi kita gambar komposit kehidupan mereka," katanya.
Secara total, 33.391 pekerja usia 18 hingga 65 tahun di Amerika Serikat memberikan 1.725.994 laporan tentang kesejahteraan mental yang dialami. Killingsworth kemudian menghitung tingkat rata-rata kesejahteraan setiap orang dan menganalisis hubungannya dengan pendapatan mereka.
"Saya menemukan bahwa semua bentuk kesejahteraan mental terus meningkat seiring meningkatnya pendapatan, orang yang berpenghasilan lebih tinggi lebih bahagia, sebagian karena meningkatnya rasa aman dan kendali atas hidup mereka," ujar Killingswort.
"Ketika Anda memiliki lebih banyak uang, Anda memiliki lebih banyak pilihan tentang bagaimana menjalani hidup," imbuhnya.
Namun Killingswort menegaskan mungkin yang terbaik adalah tidak mendefinisikan kesuksesan dalam istilah moneter.
"Saya juga menemukan bahwa orang yang menghasilkan lebih banyak uang bekerja lebih lama dan merasa lebih terdesak waktu," ujar Killingswort.
Meskipun penelitian tersebut menunjukkan bahwa pendapatan penting bagi kesejahteraan mental, Killingsworth juga tidak ingin memaksakan gagasan bahwa orang harus lebih fokus pada uang. Faktanya, dia menemukan bahwa pendapatan hanyalah salah satu faktor penentu kebahagiaan yang sederhana bukan kebahagiaan secara keseluruhan dan kompleks.
Baca juga berita menarik
lainnya :
Tukang cukur cantik dan seksi ini bikin pelanggan tak berkedip
Dituduh mastub4si dipesawat pramugari
ini ungkap kebenarannya
Mengaku diganggu hantu,presiden brasil pindah dari istana mewahnya
Heboh,wanita asal amerika ini lelang
dirinya dipasar jodoh
Baru 5 menit bekerja presenter ini dipecat karena terlalu cantik
cantiknya putri arab kenakan kostum
penari bali sehabis spa
kepergok maling pakaian ditoko,gadis ini dipaksa bug1l oleh warga
Carrina linn,suster super seksi yang
bikin netizen panas dingin
ritual aneh janda di cina,berbaring didalam tanah seperti mayat
Unik!warga desa ini selalu tak
berbusana saat beraktifitas
Heboh,polwan tertangkap kamera berhubungan s3ks dimobil patroli
(Geger) pria berhubungan s3ks dengan
sapi sapi dijalan hebohkan warga
Diejek punya v4gina besar,wanita operasi demi pede bercinta
Waduh gadis ini punya 3 payud4ra
Karyawan separuh tel4njang,barber shop ini laris didatangi pria
Lompat2 tanpa br4 dipantai,payud4ra
nikita mirzani bikin geger
Selfie bareng maria ozawa,nikita mirzani tampil lebih seksi
Memalukan payud4ra britney spears
jadi tontonan diatas panggung
Abg-abg penjaja s3ks,gentanyangan ditempat pemakaman umum
penjaga warung kopi ini
viral,cantiknya bak model
Curhat P5k,dia pake saya 2 kali tapi gak mau bayar
(edan) Video H0T SMU begituan di
semak-semak
Ada Mahasiswi ngajak ngamar,eh ternyata cuma modus
Weleh-weleh ini anak sd jaman
sekarang
(GEGER) Viral foto pns c1uman massal bikin geger saat valentine
0 Komentar untuk "Yakin Uang Tak Berpengaruh pada Kebahagiaan? Simak Penjelasan Studi Berikut"