Selasa, 11 Agustus 2020

Heboh Awan Tsunami di Langit Aceh, Ini Penjelasan Awan dalam Alquran

 

GUMPALAN awan hitam mirip gulungan ombak besar seperti tsunami muncul di langit sekitar Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya hingga Aceh Barat Daya, Senin (10/8/2020) pagi. Kemunculan awan itu menghebohkan warga sekitar.

"Di langit ada awan berkumpul kayak gelombang, enggak lama, terus hujan, saat ini kondisi Kota Meulaboh mendung dan berangin," kata Nadia warga Meulaboh.

Foto dan video munculnya fenomena awan aneh di wilayah pesisir pantai barat Aceh itu juga viral di media sosial, sehingga menggegerkan netizen.

Kepala Seksi Data Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar, Zakaria Ahmad mengatakan, secara ilmiah awan sejenis itu disebut wan arcus.

"Awan yang berbentuk seperti ombak yang menggulung namanya awan Arcus atau disebut juga awan tsunami," katanya.

Menurut Zakaria, awan ini dapat menimbulkan angin kencang, hujan lebat, kilat, petir, angin puting beliung atau hujan es.

Fenomena awan hingga proses timbulnya hujan ternyata dijelaskan dalam Alquran sejak 1400 tahun lalu, sebelum dunia menemukan teknologi seperti sekarang. Penjelasannya ini terbukti ilmiah.

Berikut ayat Alquran yang menjelaskan tentang fenomena awan;

Surah An-Nur ayat 40:

Artinya: "Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya, dia hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun."

Surah An-Nur ayat 43:

Artinya: “Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar