Blogspot.com

Ini Bahaya Ikutan #FaceApp Challenge dan #OplasChallenge

Masih ingat dengan tren #FaceAppChallenge dan #OplasChallenge yang beberapa kali mempopulerkan aplikasi penyuntingan foto bernama FaceApp. Perusahaan keamanan siber Kaspersky melihat tren ini kembali viral.
Kaspersky melihat kembali populernya tagar dan aplikasi ini karena banyak orang yang merasa bosan dengan masa isolasi terkait pandemi Covid-19. Hal ini didorong semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk akses media sosial.
"Berbagi foto dan video menggunakan aplikasi dengan tambahan filter berupa wajah lebih tua dan menukar gender sekarang kembali menjadi populer. Kami juga selalu mengingatkan bahwa tidak ada salahnya menggunakan aplikasi ini," tutur General Manager Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong
"Kami juga mendesak pengguna media sosial untuk selalu memperhatikan dengan seksama seberapa besar informasi pribadi mereka akan digunakan dan dibagikan oleh aplikasi tersebut demi menghindari berbagai risiko," tambahnya.
Analis keamanan senior di Kaspersky bernama Fabio Assolini menjelaskan bahwa sekalis aplikasi ini mungkin tidak memiliki elemen berbahaya. Namun saat ini sistem keamanan atau otentikasi semakin banyak yang menawarkan cara cepat lewat pengenalan wajah.
Mengingat wajah menjadi salah satu kunci akses fitur keamanan berbasis pengenalan wajah maka pengguna harus berhati-hati saat menggunakan aplikasi terutama membagikannya ke media sosial.
"Kami harus memperlakukan bentuk-bentuk otentikasi baru ini layaknya kata sandi, karena setiap sistem pengenalan wajah yang tersedia secara luas pada akhirnya dapat digunakan baik untuk hal bagus dan buruk," jelas Fabio.
"Selain itu, harus diperhitungkan bahwa data ini disimpan di server pihak ketiga, dan juga berpotensi untuk dicuri oleh para pelaku kejahatan siber dan digunakan sebagai identitas samaran," tambahnya.
Pihak keamanan siber di Kaspersky memberikan beberapa bantuan untuk Anda tetap bisa ikut dalam tren viral tapi sambil menjaga keamaman data atau identitas digital Anda.
1. Pastikan aplikasi bisa dipercaya dan diunduh dari sumber resmi
Biasanya saat sebuah tren menjadi viral di internet maka Anda akan menemukan banyak situs atau aplikasi yang menawarkan layanan atau konten serupa. Padahal di sini banyak pelaku kejahatan siber yang mencoba menjebak Anda.
Makanya kenali dulu aplikasi tersebut dengan benar kemudian pastikan hanya mengunduh dari layanan resmi. Faktanya, layanan seperti Google Play Store sendiri banyak aplikasi yang mirip dan ternyata beberapa di antaranya adalah aplikasi palsu
2. Baca ketentuan privasi untuk memahami informasi apa saja yang diminta
Saat Anda akan mengunduh aplikasi biasanya akan diberikan peringatan mengenai akses apa saja yang akan diminta di perangkat atau data Anda. Di sini juga dijelaskan bagaimana aplikasi memperlakukan data Anda.
Di dalam aplikasi sewajarnya juga tersedia keterangan mengenai privasi penggunanya. Makanya, Anda diminta jangan malas membaca atau mencari informasi yang bisa ditemukan dengan mudah di internet.
3. Perlakukan pengenalan wajah layaknya kata sandi, jangan digunakan secara bebas
Tujuan dari aplikasi seperti FaceApp memang untuk hiburan namun karena ini terkait data berupa wajah Anda maka jaga untuk tidak tersebar luas. Apabila Anda ingin membagikannya sebaiknya terbatas pada lingkaran pertemanan terdekat saja.
Diingat bahwa data ini diunggah ke media sosial sebagai konten yang bisa diakses bebas maka ada kemungkinan data foto wajah Anda bisa dimanfaatkan untuk hal yang merugikan bagi orang lain maupun diri sendiri.
4. Selalu periksa izin yang diminat, misalnya login terkait dengan akun media sosial
Beberapa aplikasi biasanya menawarkan pembuatan akun, namun bagi mereka yang malas biasanya ditawarkan pilihan untuk membuat akun dengan akun di media sosial.
Anda harus mengecek apa yang bisa dilakukan atau diakses oleh aplikasi ke data media sosial Anda. Jangan sampai aplikasi ternyata bisa melihat sepenuhnya akun media sosial Anda apalagi sampai memodifikasi konten di akun media sosial Anda.
Di sini aksi peretasan bisa terjadi termasuk mengambil alih kendali akun media sosial Anda. Nantinya peretas bisa berpura-pura sebagai Anda dan melakukan aksi kejahatan kepada teman-teman di media sosial.
Baca juga berita menarik lainnya :
Tukang cukur cantik dan seksi ini bikin pelanggan tak berkedip 
Dituduh mastub4si dipesawat pramugari ini ungkap kebenarannya 
Mengaku diganggu hantu,presiden brasil pindah dari istana mewahnya 
Heboh,wanita asal amerika ini lelang dirinya dipasar jodoh 
Baru 5 menit bekerja presenter ini dipecat karena terlalu cantik 
cantiknya putri arab kenakan kostum penari bali sehabis spa 
kepergok maling pakaian ditoko,gadis ini dipaksa bug1l oleh warga 
Carrina linn,suster super seksi yang bikin netizen panas dingin 
ritual aneh janda di cina,berbaring didalam tanah seperti mayat 
Unik!warga desa ini selalu tak berbusana saat beraktifitas 
Heboh,polwan tertangkap kamera berhubungan s3ks dimobil patroli 
(Geger) pria berhubungan s3ks dengan sapi sapi dijalan hebohkan warga 
Diejek punya v4gina besar,wanita operasi demi pede bercinta 

Related : Ini Bahaya Ikutan #FaceApp Challenge dan #OplasChallenge

0 Komentar untuk "Ini Bahaya Ikutan #FaceApp Challenge dan #OplasChallenge"