JAKARTA- Bayi di Inggris yang terinfeksi virus
korona (COVID-19) dinyatakan sembuh. Kabarnya penyembuhan yang cepat
tersebut berkat Air Susu Ibu (ASI). Bayi dirawat di Rumah Sakit North
Middlesex tempat ia dilahirkan. Sementara itu, sang ibu telah
dipindahkan ke rumah sakit infeksi spesialis
Seperti dilansir dari DailyMail, Minggu (15/3/2020) Dr Lisa Martin, dari Pusat medis Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin pada ASI. Kadar darah tinggi adiponektin berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung.
Rendahnya tingkat adiponektin ditemukan pada orang yang mengalami obesitas yang berada pada peningkatan risiko serangan jantung. Oleh karena itu risiko obesitas pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini.
Selain itu, juga ditemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin diyakini sebagai sinyal ke otak bahwa ada lemak di tubuh. Menurut pernyataan Dr. Martin, oleh karena itu hormon ini diserap pada anak-anak melalui ASI yang mampu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya tahan insulin dan penyakit jantung.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besar terdiri dari air. Hal ini merupakan keistimewaan, karena selain makanan bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Kebersihan dan kesehatan ASI yang begitu alaminya mungkin tidak bisa ditemukan pada air atau bahan makanan lain yang mampu memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih besar daripada bayi yang tidak diberikan ASI. Sebuah analisis komparatif bayi yang diberi ASI dan susu formula bayi oleh James W. Anderson, ilmuwan dari University of Kentucky, menetapkan bahwa IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya yang tidak diberi ASI.
Sebagai hasil dari penelitian ini, ditetapkan bahwa ASI sangat bermanfaat bagi kecerdasan hingga 6 bulan dan bahwa anak-anak yang disusui kurang dari 8 minggu menunjukan tidak adanya perkembangan IQ yang signifikan.
Sebagai hasil dari semua penelitian Tim ini di Universitas Lund menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Seperti dilansir dari DailyMail, Minggu (15/3/2020) Dr Lisa Martin, dari Pusat medis Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin pada ASI. Kadar darah tinggi adiponektin berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung.
Rendahnya tingkat adiponektin ditemukan pada orang yang mengalami obesitas yang berada pada peningkatan risiko serangan jantung. Oleh karena itu risiko obesitas pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini.
Selain itu, juga ditemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin diyakini sebagai sinyal ke otak bahwa ada lemak di tubuh. Menurut pernyataan Dr. Martin, oleh karena itu hormon ini diserap pada anak-anak melalui ASI yang mampu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya tahan insulin dan penyakit jantung.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besar terdiri dari air. Hal ini merupakan keistimewaan, karena selain makanan bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Kebersihan dan kesehatan ASI yang begitu alaminya mungkin tidak bisa ditemukan pada air atau bahan makanan lain yang mampu memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih besar daripada bayi yang tidak diberikan ASI. Sebuah analisis komparatif bayi yang diberi ASI dan susu formula bayi oleh James W. Anderson, ilmuwan dari University of Kentucky, menetapkan bahwa IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya yang tidak diberi ASI.
Sebagai hasil dari penelitian ini, ditetapkan bahwa ASI sangat bermanfaat bagi kecerdasan hingga 6 bulan dan bahwa anak-anak yang disusui kurang dari 8 minggu menunjukan tidak adanya perkembangan IQ yang signifikan.
Sebagai hasil dari semua penelitian Tim ini di Universitas Lund menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.
Baca juga berita menarik lainnya :
- Tukang cukur cantik dan seksi ini bikin pelanggan tak berkedip
- Dituduh mastub4si dipesawat pramugari ini ungkap kebenarannya
- Mengaku diganggu hantu,presiden brasil pindah dari istana mewahnya
- Heboh,wanita asal amerika ini lelang dirinya dipasar jodoh
- Baru 5 menit bekerja presenter ini dipecat karena terlalu cantik
- cantiknya putri arab kenakan kostum penari bali sehabis spa
- kepergok maling pakaian ditoko,gadis ini dipaksa bug1l oleh warga
- Carrina linn,suster super seksi yang bikin netizen panas dingin
- ritual aneh janda di cina,berbaring didalam tanah seperti mayat
- Unik!warga desa ini selalu tak berbusana saat beraktifitas
- Heboh,polwan tertangkap kamera berhubungan s3ks dimobil patroli
- (Geger) pria berhubungan s3ks dengan sapi sapi dijalan hebohkan warga
- Diejek punya v4gina besar,wanita operasi demi pede bercinta
- Waduh gadis ini punya 3 payud4ra
- Karyawan separuh tel4njang,barber shop ini laris didatangi pria
- Lompat2 tanpa br4 dipantai,payud4ra nikita mirzani bikin geger
- Selfie bareng maria ozawa,nikita mirzani tampil lebih seksi
- Memalukan payud4ra britney spears jadi tontonan diatas panggung
- Abg-abg penjaja s3ks,gentanyangan ditempat pemakaman umum
- penjaga warung kopi ini viral,cantiknya bak model
- Curhat P5k,dia pake saya 2 kali tapi gak mau bayar
- (edan) Video H0T SMU begituan di semak-semak
- Ada Mahasiswi ngajak ngamar,eh ternyata cuma modus
- Weleh-weleh ini anak sd jaman sekarang
- (GEGER) Viral foto pns c1uman massal bikin geger saat valentine
- Koplak.Pura2 coba baju,sepasang pelajar m3sum diruang ganti mall surabaya
- Foto diduga kepala sekolah pamerkan payud4ra hebohkan makasar
0 Komentar untuk "Berkat ASI, Bayi Positif COVID-19 di Inggris Sembuh"