Blogspot.com

Aplikasi Ini Berguna Bagi Wisatawan, Untuk Hindari Virus Corona

Setidaknya terdapat 16 negara di luar Cina yang mendapati kasus wabah virus corona, dengan korban meninggal dunia. Menurut People Daily, di Asia Tenggara, virus corona diduga menyebabkan korban di Singapura, Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Kamboja.
Virus Corona menyebabkan flu dan juga pneumonia dan mampu menyebar dengan cepat. Dinukil dari Majalah Travel and Leisure, penyebaran yang cepat dari virus corona, membuat para ilmuwan di Universitas Johns Hopkins, merasa perlu untuk melacak keberadaan virus itu.
Mereka menyajikan peta real time, yang bisa diunduh oleh masyarakat, "Kami membangun dasbor ini karena kami pikir penting bagi publik untuk memiliki pemahaman tentang situasi wabah dengan sumber data yang transparan," ujar Lauren Gardner, profesor teknik sipil dan co-direktur untuk Pusat Ilmu dan Teknik Sistem, dalam rilisnya.
"Untuk komunitas riset, data ini akan menjadi lebih berharga karena kami terus mengumpulkannya dari waktu ke waktu." Peta itu dapat dilihat pada alamat https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6.
Tampilan peta paparan virus corona dari Universitas John Hopkins. Foto: Screenshot John Hopkins CSEE
Menurut Gardner, statistik yang ditampilkan dalam peta bersumber dari beberapa organisasi, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Cina, Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat Cina, dan Dingxiangyuan, sebuah situs jejaring sosial untuk profesional perawatan kesehatan.
Semua sumber daya ini, kata Gardner, dapat menginformasikan wabah yang lebih tepat waktu, dibandingkan dengan organisasi pelaporan tingkat nasional, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyaring data.
Gardner dan timnya juga menyediakan tautan di situs web tempat pihak yang berkepentingan dapat mengunduh Google Sheet. Unduhan itu berisi semua kasus virus corona yang telah dikonfirmasi dan dicurigai, yang sekarang muncul di lebih dari 30 lokasi di Cina dan beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko , Kolombia, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Brasil, dan Australia.
Hingga Rabu pagi (29/1), peta menunjukkan total 6.057 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan 5.970 kasus di daratan Cina. Tercatat bahwa virus tersebut telah menyebabkan 132 kematian, tetapi juga dilaporkan 110 orang telah pulih.
Awal pekan ini, CDC dan Departemen Luar Negeri Cina mengeluarkan peringatan perjalanan tingkat tiga, yang mendesak wisatawan atau siapapun untuk mempertimbangkan kembali setiap perjalanan ke Cina. Kedua organisasi juga telah mengeluarkan peringatan tingkat empat untuk beberapa bagian di wilayah Cina.
Penumpang memakai topeng saat mereka berjalan melewati mesin pemindai yang memantau suhu orang-orang setelah menyebarnya virus Corona di Cina, di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24 Januari 2020. Virus Corona berasal dari kota Wuhan di Hubei pada bulan Desember. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Beberapa perusahaan pelayaran dan penerbangan juga telah membatalkan perjalanan ke Cina. Jika rencana perjalanan Anda termasuk ke Cina dalam waktu dekat, mungkin lebih bijaksana untuk menghubungi maskapai penerbangan Anda, kapal pesiar, atau hotel, dan berbicara mengenai fasilitas medis yang mereka miliki.
Jika Anda harus bepergian, pastikan untuk mengambil tindakan pencegahan, termasuk mencuci tangan dengan sering, membeli masker, dan mendapatkan suntikan flu generik sebelum Anda pergi.

Related : Aplikasi Ini Berguna Bagi Wisatawan, Untuk Hindari Virus Corona

0 Komentar untuk "Aplikasi Ini Berguna Bagi Wisatawan, Untuk Hindari Virus Corona"