Kamis, 20 Agustus 2020

4 Kakak Beradik di Bone ini Nikah Bareng, Satu Pelaminan

Pada umumnya pelaminan sebuah pernikahan hanya diisi sepasang pengantin beserta kedua orangtua. Akan tetapi di Bone, Sulawesi Selatan, sebuah acara pernikahan digelar dengan pelaminannya diisi empat pasangan pengantin.

Pernikahan unik viral berawal dari postingan akun Facebook Aiye Mhan Lukman(Lukman Syam). Dia mengunggah foto pernikahan empat kakak beradik dengan pasangannya di satu pelaminan.

"Bantu viral gais..d Bone pengantin serentak 4 pasang duduk bersandingan..," tulis Aiye Mhan Lukman, Selasa (18/8/2020).

Hingga Rabu siang (19/8/2020) postingan Facebook tersebut sudah dibagikan sebanyak 388 kali, mendapatkan 100 reaksi dan 55 komentar. Netizen pun ada yang mempertanyakan kebenaran pernikahan tersebut dan ada juga yang mendoakan pengantin.

"Kami keluarga di Kalimantan turut berbahagia ..... smoga menjadi keluarga sakinah.... mawaddah ...warohmah ....dan cepat di beri momongan ..... AAMIINN," ucap akun Fattah Wija To Bonee.

"Mantap buat malam pertamanya guys kalau satu rumah hhahahha," kata akun Facebook Aswandi Aswan.

"Alhamdulillah bersamaan datang jodoh nya ... SAMAWAKI semua🤲🤲," tulis Sidar.

"Benar ini gah?" tanya pengguna Facebook Jusni Jus.

Lukman mengaku kaget saat postingannya di Facebook menjadi viral. Meski demikian dia sudah menduga foto yang diunggahnya itu akan menarik atensi netizen.

"Ya kaget juga karena ini pertama kali. Tapi memang sewajarnya viral karena secara pribadi seumur hidup baru menyaksikan pengantin duduk bersandingan empat pasang," ujarnya.

Dalam foto yang diunggah Lukman tampak empat kakak adik dan pasangannya itu kompak mengenakan pakai adat pengantin Bugis. Pengantin pria mengenakan baju belah dada dengan bentuk kerah tertutup. Untuk pakaian bagian bawahnya menggunakan kain sarung atau dikenal dengan nama lipa garusuk. Dan bagian kepalanya memakai tutup kepala dengan nama passapu.

Sedangkan empat pengantin wanita yang viral ini menggunakan baju bodo, yaitu sejenis baju kurung berlengan pendek dengan ujung ketat. Untuk pakaian bagian bawah menggunakan kain lipa dengan warna yang serasi dengan baju bodonya. Sedangkan untuk kelengkapan bagian kepala ada mahkota atau disebut juga saloko. Sementara rambut disanggul atau disasak diberi hiasan bunga yang bertangkai disebut kembang goyang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar