Blogspot.com

8 Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah yang Menyentuh Hati

Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.

Untuk memperingati Maulid Nabi, umat Islam biasanya saling memberikan ucapan yang dapat berupa puisi yang menyentuh hati.

Bagi kamu yang ingin membagikan puisi tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, berikut ini Loekitas.blogspot.com rangkum puisi Maulid Nabi yang menyentuh hati. 

Puisi Tentang Maulid Nabi

Untuk memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW, puisi tentang Maulid Nabi yang berisi tentang kisah hidup Nabi Muhammad SAW bisa jadi bahan renungan bagi umat Islam. Simak rekomendasi puisi Maulid Nabi berikut ini:

1. Muhammad Sang Peneduh Jiwa

Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutera
Terasa hangat pelukan sang ibunda
Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara peneduh jiwa

Sang Muhammad bin Abdullah
Dengan kekurangannya, yang tidak bisa membaca
Dan menulis
Menuntunnya dalam takdir Allah SWT
Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hira’
Mendapatkan wahyu pertama

Dakwah yang sulit diterima masyarakat
Godaan-godaan dan siksaan yang tak bisa dihindarkan
Ketika perang tanpa henti membela Islam
Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang
Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW

Ya Allah
Kuingin bertemu dengan sang peneduh jiwa itu
Walaupun hanya dalam bunga mimpi
Kekasihku ya Muhammad

2. Aku Rindu Padamu Wahai Nabi 

Wahai Nabi
Dari seluruh kehidupan yang terpampang di alam semesta
Engkaulah ciptaan sang Maha Kuasa yang paling sempurna dan mulia
Di dalam sanubari setiap raga
Ada harapan besar untuk berjumpa dengan kekasih Tuhan yang tercinta
Dikala islam agama terbaik dari Allah belum tiba
Rasa bangga akan maksiat dan dosa penuh dalam jiwa insan-insan pada masanya

Wahai Nabi
Dengan kesabaran dan ketulusan hatimu
Engkau mampu mengemban perintah dan amanah dari Rabbmu
Namun, meski cacian, makian, hinaan, sindiran, datang menerkamu
Tiada gentar-gentarnya dirimu dalam menyampaikan risalah keRasulanmu
Rela berjuang dan berkorban demi lurusnya akidah seluruh umatmu

Wahai Nabi
Cahayamu terpancarkan dalam ruang kegelapan
Menerangi setiap yang penuh dengan kebatilan
Merombak zaman kejahiliyahan menjadi zaman keislaman
Itulah tugas suci yang selalu engkau hiraukan

Wahai Nabi
Engkaulah uswatun hasanah yang berarti suri tauladan
Yang tidak pernah terlepas darimu keimanan dan juga ketakwaan
Senantiansa berdakwah dan beribadah tanpa pernah mengharap imbalan
Meskipun sudah terjamin ma’shum dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana yang sudah Allah janjikan

Wahai Nabi
Dari  semua keistimewaan yang terpatri dalam dirimu
Membuatku tak pernah lupa untuk bersholawat kepadamu
Selalu mengharapkan berkah dan ridho darimu
Aku rindu kepadamu wahai Muhammadku

Puisi Maulid Nabi yang menyentuh hati bisa jadi pilihan yang tepat untuk merayakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Puisi ini mencerminkan budi pekerti Rasulullah dan kecintaannya kepada umat Islam.

3. Rasulullah Menyuruh Kita

Karya: Taufik Ismail

Rasul menyuruh kita mencintai yatim piatu
Rasul sendiri waktu kecil tanpa ayah, tiada ibunda
Mencintai anak yatim piatu adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang miskin
Rasul sendiri tanpa harta, dia lelaki yang sungguh miskin
Mencintai orang miskin adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang lapar
Rasul sendiri ketat ikat pinggangnya, tak pernah longgar
Mencintai orang lapar adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai orang-orang tergilas
Rasul sendiri teladan ketegaran ketika ditindas
Mencintai orang tertindas adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita mencintai hewan, pohon dan lingkungan
Rasul sendiri lemah lembut pada kucing kesayangan
Mencintai satwa dan alam lingkungan adalah mencintai Rasul kita

Rasul menyuruh kita santun dalam beda pendapat
Rasul sendiri tidak marah bila beliau didebat
Santun dalam beda pendapat adalah mencintai Rasul kita

Kita cintai orang-orang lapar dan berkekurangan
Kita cintai orang-orang tertindas, dimanapun mereka
Kita cintai anak yatim dan piatu

Pada Rasulullah kita bersangatan cinta
Gemetar kami dalam zikir
Gagap kami menyanyikan shalawat

Tiada cukup butir tasbih
Tiada memada kosa kata
Dalam membalas cintanya
Secara sederhana

4. Ya Muhammad

Engkau sebagai penerang dunia
Kala gulita menjelma
Engkau datang sebagai rahmat
Di saat Jahiliyah merambah
Di tengah kebodohan umat
Yang semakin mencuat
Hadirmu laksana sebatang lilin
Yang menerangi dinding-dinding kegelapan
Hingga terang menggantikan
Ya Muhammad
Engkaulah akhir dari segala Nabi
Yang mengajari kami ajaran suci
Lewat kalam Illahi

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang mulia dan lemah lembut, bahkan terhadap orang yang mencelanya. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi umat Islam. Puisi sedih Maulid Nabi berikut ini bisa jadi bukti betapa sulitnya perjuangan Rasulullah menyebarkan agama Islam.

5. Tangisku di Bulan Rabiul Awal

Karya: Ozy V. Alandika

Ya Nabi Salam Alaika
Aku menangis ketika membaca cerita
Engkau berdakwah di tengah siksa
Di saat kaum Quraisy menebar keji merajalela

Ya Nabiku Muhammad SAW
Demi langit, bumi, dan segala isinya
Engkau benar-benar berbudi pekerti agung

Sabar dengan sebaik-baiknya sabar
Percaya dengan sebaik-baiknya dipercaya
Cinta dengan sebaik-baiknya mencinta
Peduli dengan sebaik-baiknya kepedulian

Ya Nabi Ya Rasulullah
Betapa tak sanggup aku mendengarmu dilempari batu
Padahal Engkau hanya berkisah tentang kebaikan
Mengajak mereka kaum Thaif dengan senyuman
Tersenyum rela dan penuh dengan kerendahan

Apalah daya ketika batu sudah digenggaman
Sandal Rasulku dipenuhi darah yang memerah
Mengalir hingga tumit-tumit kaki
Tanpa ada sedikit pun rasa benci

Ya Rasul Salam Alaika
Tangisku di bulan rabiul awal sungguh tidak ada artinya
Tapi Engkaulah teladan bagiku dan umat manusia
Aku akan terus bershalawat memuji dan mengagungkan nama-Nya
Seraya berharap untuk bertemu dan bersama-sama di surga

6. Rindu Rasul

Karya: Taufik Ismail

Rindu kami padamu ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu ya Rasul
Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja

Nabi Muhammad SAW adalah nabi sekaligus rasul bagi umat Islam, yang menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umatnya. Untuk mengingat Nabi Muhammad SAW, puisi tentang Rasulullah berikut ini bisa jadi penenang jiwa.

7. Cahaya Kebenaran

Ya Rasulullah
Engkaulah cahaya penerang
Di tengah kegelapan zaman
Yang selalu tegar dalam segala cobaan
Pembawa kebenaran dalam seribu kebaikan

Ya Rasulullah
Engkau bagai lentera
Yang selalu hadir di kegelapan malam
Ucapanmu laksana nada indah
Yang memberikan kedamaian hati

Ya Rasulullah
Engkaulah pemimpin kami
Yang selalu memberikan jalan kebenaran
Sabdamu adalah doa
Yang selalu di dengar sang Maha Kuasa

Ya Rasulullah
Engkau laksana embun penyejuk
Di tengah kekeringan
Syafaatmu adalah harapan kami
Penentu kehidupan hakiki

8. Nabi di Akhir Zaman

Karya: Nadyrra Putry

Engkau datang menembus dinding kegelapan
Ketika jahiliyah menguasi zaman
Dan di dunia dilanda kesuraman
Hadirmu menjadi lentera penerang jalan
Allah menunjukmu memimpin umat Islam
Kepadamu ayat suci diturunkan
Yang kini terkumpul dalam kitab Al-Qur'an
Sebuah perintahNya yang harus engkau ajarkan
Engkaulah Nabi di akhir zaman
Tuntunanmu menjadi suri tauladan
Mengajarkan kami keimanan
Membimbing kami menuju ketaqwaan
Ya Rosulullah Shollallahu Allaihi Wassallam
Kepadamu sholawat dan salam kami tujukan
Berharap syafaatmu di hari kemudian
Semoga kami umatmu mendapatkan pengampunan

Demikianlah puisi Maulid Nabi tentang Rasulullah yang menyentuh hati. Marilah kita sampaikan selawat dan salam kepada junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW!

Baca juga berita menarik lainnya :
Maskapainya bangkrut, Pramugari kompak demo buka baju
Terpaksa Menikah dengan orang yang tidak dicintai sampai akhirnya meninggal dunia
Viral ! Pemandu Karaoke Memakai Kostum Mirip Seragam Sma
Pria ini Ogah Sentuh Istrinya yang Sudah Lepas Busana Saat Malam Pertama
Suami tak pernah pulang,papa mertua jadi sering main
Merinding !! Suasana Puasa Tahun 90-an | Suasana lebaran tahun 1990
Nostalgia Acara Televisi Tahun 90an bikin kangen

Related : 8 Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah yang Menyentuh Hati

0 Komentar untuk "8 Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah yang Menyentuh Hati"